Senin, 07 Desember 2015

Perjalanan Iman Kristianiku

Perjalanan Iman Kristiani
Saya dilahirkan di dalam keluarga Kristen. Sejak kecil saya sudah mengenal gereja Tuhan. Dari kecil orangtua saya sudah membawa saya ke sekolah minggu. Saya ingat, waktu kelas 2 SD, saya bergereja di GBI Bethany Depok. Pengalaman yang saya ingat pada saat itu adalah, pensil warna saya tertinggal di sekolah minggu, dan saya sudah tidak gereja disitu lagi.
Selanjutnya, saya pindah gereja tidak jauh dirumah. Pada saat itu, gereja saya berada di dalam gedung bioskop di Pamulang. Kemudian gereja saya pindah tempat di sebuah ruko. Gereja saya pindah, dikarenakan dilarang membuka gereja di dalam Gedung Bioskop itu. Akhirnya, gereja saya menetap di gedung olahraga di dekat danau Pamulang. Saya bergereja disitu sekitar 2 tahun. Setelah itu, saya pindah gereja kembali ke GBI Isuzu di BSD. Namun, tidak lama setelah saya pindah, gereja itu pecah menjadi GBI WITC dan GBI KIA.Saya pindah gereja lagi ke GBI KIA. Dapat dikitakan saya bergereja cukup lama di GBI KIA, kira – kira 6 tahun. Saya sangat aktif dalam kegiatan sekolah minggu, atau yang disebut Gereja Anak. Orangtua saya adalah pengerja di dalam gereja tersebut, sehingga dalam seminggu saya dapat pergi ke gereja 3-4 kali dalam seminggu. Acara gereja yang paling unik dimiliki GBI KIA adalag Doa Terobosan. Doa ini diadakan minggu terakhir setiap bulannya, dan diadakan pada jam 10-12 malam.
Disaat umur saya menginjak 12 tahun, seperti yang diketahui gereja GBI mengharuskan untuk baptis selam. Namun, pada saat itu, gembala sidang gereja saya sedang terserang penyakit yang mengakibatkan jarang mengikuti kegiatan gereja. Saya sangat mengenal gembala sidang tersebut, Pdt. Kornelius Setiawan, beliau sangat ramah dan menjadi contoh bagi kami.  Saya sangat sedih ketika beliau sakit parah yang mengharuskannya di rawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama. Kondisinya semakin memburuk dan Tuhan memanggilnya. Kedudukannya kemudian digantikan oleh istrinya, namun setelah beberapa bulan, GBI KIA mengalami masalah internal sehingga timbul perpecahan. Kami seperti domba – domba yang hilang. Saya bersama keluarga saya pindah ke GBI Junction, namun hanya selama 6 bulan kami menjadi jemaat di gereja itu, dan pindah ke GBI WTC, gereja saya saat ini.
            Saya berumur 14 tahun saat saya masuk ke GBI WTC. Gereja ini sangat welcome dengan kehadiran keluarga saya. Pada 24 Oktober 2012, saya pun memutuskan untuk di baptis. Saya dibaptis oleh wakil gembala GBI WTC, yaitu Pdp. Djuhardi Hardja. Saya mendapatkan nama baptis yaitu Debora.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar