Perjalanan
Iman Kristiani
Saya dilahirkan di
dalam keluarga Kristen. Sejak kecil saya sudah mengenal gereja Tuhan. Dari
kecil orangtua saya sudah membawa saya ke sekolah minggu. Saya ingat, waktu
kelas 2 SD, saya bergereja di GBI Bethany Depok. Pengalaman yang saya ingat
pada saat itu adalah, pensil warna saya tertinggal di sekolah minggu, dan saya sudah
tidak gereja disitu lagi.
Selanjutnya, saya pindah gereja
tidak jauh dirumah. Pada saat itu, gereja saya berada di dalam gedung bioskop
di Pamulang. Kemudian gereja saya pindah tempat di sebuah ruko. Gereja saya
pindah, dikarenakan dilarang membuka gereja di dalam Gedung Bioskop itu.
Akhirnya, gereja saya menetap di gedung olahraga di dekat danau Pamulang. Saya
bergereja disitu sekitar 2 tahun. Setelah itu, saya pindah gereja kembali ke
GBI Isuzu di BSD. Namun, tidak lama setelah saya pindah, gereja itu pecah
menjadi GBI WITC dan GBI KIA.Saya pindah gereja lagi ke GBI KIA. Dapat
dikitakan saya bergereja cukup lama di GBI KIA, kira – kira 6 tahun. Saya
sangat aktif dalam kegiatan sekolah minggu, atau yang disebut Gereja Anak.
Orangtua saya adalah pengerja di dalam gereja tersebut, sehingga dalam seminggu
saya dapat pergi ke gereja 3-4 kali dalam seminggu. Acara gereja yang paling
unik dimiliki GBI KIA adalag Doa Terobosan. Doa ini diadakan minggu terakhir
setiap bulannya, dan diadakan pada jam 10-12 malam.
Disaat umur saya menginjak 12
tahun, seperti yang diketahui gereja GBI mengharuskan untuk baptis selam.
Namun, pada saat itu, gembala sidang gereja saya sedang terserang penyakit yang
mengakibatkan jarang mengikuti kegiatan gereja. Saya sangat mengenal gembala
sidang tersebut, Pdt. Kornelius Setiawan, beliau sangat ramah dan menjadi
contoh bagi kami. Saya sangat sedih
ketika beliau sakit parah yang mengharuskannya di rawat di rumah sakit dalam
jangka waktu yang lama. Kondisinya semakin memburuk dan Tuhan memanggilnya.
Kedudukannya kemudian digantikan oleh istrinya, namun setelah beberapa bulan,
GBI KIA mengalami masalah internal sehingga timbul perpecahan. Kami seperti
domba – domba yang hilang. Saya bersama keluarga saya pindah ke GBI Junction,
namun hanya selama 6 bulan kami menjadi jemaat di gereja itu, dan pindah ke GBI
WTC, gereja saya saat ini.
Saya
berumur 14 tahun saat saya masuk ke GBI WTC. Gereja ini sangat welcome dengan
kehadiran keluarga saya. Pada 24 Oktober 2012, saya pun memutuskan untuk di
baptis. Saya dibaptis oleh wakil gembala GBI WTC, yaitu Pdp. Djuhardi Hardja.
Saya mendapatkan nama baptis yaitu Debora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar