Minggu, 17 Desember 2017

Autobiografi kreativitas dan keberbakatan

AUTO BIOGRAFI
Perjalanan kreativitas dan keberbakatan

            Hai, perkenalkan nama saya Elisa, disini saya akan menceritakan sedikit tentang diri saya terkait kreativitas dan keberbakatan. Saya lahir di Jakarta, 27 Oktober 1997. Saya adalah anak keempat dari empat bersaudara. Saat ini saya sedang menempuh S1 Psikologi. Tidak ada suatu bakat turun-menurun dalam keluarga saya, tapi entah mengapa, sedari kecil saya sangat menyukai pelajaran KTK atau mengenai kreativitas. Saat kelas 4 SD, saya sangat senang dengan pelajaran KTK, kegiatan belajarnya seperti membuat sesuatu menggunakan stik kayu, ataupun menjahit. Saya sangat senang karena dapat menuangkan ide saya dalam bentuk karya. Melalui pelajaran itu, kreativitas saya terasah, ketika melihat sesuatu, saya lebih berpikir bagaimana cara untuk membuatnya daripada membelinya.
            Namun saya tidak begitu tertarik dengan pelajaran menggambar ataupun melukis. Walaupun saya pernah mengikuti ekstrakulikuler melukis waktu kelas 3 SD. Saat SD saya sudah mencoba membeli kain flanel dan membuatnya menjadi kotak pensil, tas, dompet, gantungan kunci, dll. Bahkan saat saya SMA, saya dan teman-teman yang awalnya hanya iseng-iseng membuat bando karakter dari kain flanel. Namun saat itu, banyak teman kami yang lain tertarik dan ingin membelinya. Kami berempat kemudian jadi berjualan bando karakter. Namun saya berpikir dari itu, bagaimana kalau yang membelinya bukan hanya teman-teman saya di sekolah, tetapi saya dapat menjualnya secara online. Saya mulai foto contoh-contoh bando karakternya dan memasukkan ke toko online pada saat itu yaitu Toko Bagus yang sekarang kita kenal yaitu OLX. 

Seperti ini beberapa contoh bando-bando yang saya jual online. Ternyata saat itu responnya baik, banyak yang memesan, bahkan saya mengirim sampai untuk ke Makassar dan luar pulau jawa. Namun lama kelamaan karena kesibukan SMA, saya merasa lelah dengan tugas-tugas sekolah, dan saya memilih untuk fokus pada sekolah saya.
Selain bisnis bando, saya memiliki ketertarikan lain yaitu dalam bidang desain. Saya mulai diajarkan oleh kakak perempuan saya untuk menggunakan aplikasi edit foto yaitu adobe photoshop. Yang awalnya hanya untuk edit-edit foto saja, saya mulai belajar untuk desain brosur, iklan-iklan, yang mana jasa desain saya dipakai untuk salah satu klinik. Saya mencoba melakukan promosi melalui desain saya. Dan sampai saat ini bakat saya dalam desain masih terus berlanjut. Karena dalam desain, saya bisa menuangkan ide-ide dan kreativitas saya.
Jikalau dahulu saya bisnis bando, kini bisnis yang saya jalankan adalah dessert table atau dekorasi ulang tahun. Walaupun sudah melalukan beberapa kali project dekorasi ini, saya belum menfokuskan bisnis ini. Karena masih ada kewajiban saya sebagai mahasiswa yang harus saya prioritaskan. Referensi saya untuk mengasah kreativitas saya adalah dengan melihat-lihat di internet desain-desain terbaru, lalu saya mencoba untuk membuatnya. Selain bisnis bando dan dekorasi ulang tahun, saya juga membuat kreasi bingkai foto atau yang dikenal scrapbook dan hampers yaitu bingkisan untuk ulang tahun, sebulanan bayi.






Walaupun bisnis-bisnis yang saya jalankan belum besar dan hanya masih dalam skala kecil, namun saya senang karena dapat menuangkan ide-ide saya kedalam bentuk karya. Semua ini, kreativitas dan bakat yang saya miliki, tidak terlepas dari peran orangtua dan keluarga yang selalu membantu saya dan memberi saran serta masukan-masukan. Menurut saya, kreativitas itu harus terus digali dengan cara belajar. Dengan kreativitas yang kita miliki, kita akan memiliki suatu bakat yang akan berguna bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain. Sekian dulu cerita saya mengenai kreativitas dan keberbakatan. Terimakasih sudah membaca.

Selasa, 28 November 2017

Tugas Review Jurnal

Review Jurnal “: Impact of Social Media on Mental Health”

Dibawah ini adalah review jurnal yang berkaitan dengan Tugas PKM kelompok saya berjudul “Penyuluhan meningkatkan kesehatan mental dengan menggunakan konten positif di media sosial”. Berikut review jurnal tersebut,

Penulis                          : Partap Singh Rohilla, Krishan Kumar
Tahun                           : 2015
Judul                             : Impact of Social Media on Mental Health
Jurnal                            : International Journal of Education
Volume & Halaman     : Vol. 5, Hal 142-149
ISSN                            : 2347-4343
Diakses Tanggal           : 24 November 2017
Tujuan Penelitian      : Untuk mengidentifikasi hubungan antara peningkatan penggunaan media sosial pada orang dewasa dan meningkatnya masalah kesehatan mental.
Definisi operasional      : Kesehatan mental menurut WHO adalah suatu keadaan yang baik, di mana setiap individu menyadari potensi dirinya sendiri, dapat mengatasi masalah dari hidup, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberi kontribusi kepada komunitasnya. Sedangkan social media adalah bentuk komunikasi elektronik yang memungkinkan pengguna membuat komunitas online untuk berbagi informasi, gagasan, pesan pribadi, dan konten lainnya.
Landasan Teori             : Saat ini sekitar 73% orang dewasa menggunakan situs jejaring sosial atau sejenisnya. Sosial media itu seperti instagram, youtube, twitter, facebook, dll. Pengguna Facebook tidak hanya banyak, tapi juga sangat aktif, yaitu sebanyak 63% dari pengguna Facebook mengunjungi  facebook setidaknya sekali sehari, dan sebanyak 40% melakukannya beberapa kali sepanjang hari.
                                        Toma dan Hancock (2013) menganalisis bahwa profil Facebook membantu seseorang memuaskan kebutuhan akan harga diri dan kepercayaan diri. Proyek Pew Research Center menemukan alasan paling populer untuk menggunakan media sosial adalah menghubungkan teman dan keluarga, mencari teman baru, mencari pasangan romantis dan juga membaca komentar selebritis / politisi (Smith, 2011).
Sejumlah penelitian mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dan hasil negatif seperti meningkatnya kecemasan, depresi, kesepian, perilaku kompulsif dan narsisme. Jika penggunaan media sosial dapat dikaitkan dengan hasil negatif, peneliti perlu lebih memperhatikan dampak terhadap kesehatan mental dan bagaimana mengurangi dampak tersebut. Rosen, Cheever, dan Carrier pada tahun 2012, menemukan ungkapan "I-disorder," yang didefinisikan sebagai hubungan negatif antara penggunaan teknologi dan kesehatan psikologis. Baru-baru ini, peneliti telah beralih ke media sosial, berusaha untuk menentukan apakah sosial media memiliki efek buruk pada kesehatan mental. Selanjutnya pada tahun 2013, peneliti mempelajari penggunaan Facebook pada 1.143 mahasiswa. Kemudian peneliti menemukan bahwa gangguan depresi mayor, bipolar-mania, dysthymia, narsisme, perilaku kompulsif dan gangguan kepribadian antisosial diprediksi oleh satu atau lebih variabel penggunaan Facebook. Kalpidou dkk. (2011) mengemukakan bahwa mahasiswa yang memiliki jumlah teman Facebook yang tinggi mengalami penyesuaian emosional yang rendah terhadap kehidupan kampus.
Peneliti sendiri menemukan bahwa jika seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di Facebook dan frekuensi penggunaan facebool yang tinggi, maka peneliti memperkirakan nilai narsisme akan semakin tinggi. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa 45% orang dewasa di Inggris menunjukkan perasaan khawatir atau tidak nyaman saat mereka tidak dapat mengakses email atau situs jejaring sosial mereka. Hal ini berarti orang-orang tersebut lebih cemas.
Saat ini mungkin siklus tidur kita terganggu oleh laptop dan smartphone yang ada media sosialnya.
Padahal laptop dan hp memancarkan cahaya biru tingkat tinggi. Cahaya buatan ini mengganggu kesehatan dan siklus tidur. Cahaya biru yang termasuk dalam cahaya buatan adalah yang paling berbahaya bagi manusia. Cahaya biru menekan melatonin, atau "kimia mengantuk" otak, melalui salah satu sensor di tubuh kita yaitu mata. Browsing media sosial sebelum tidur tidak hanya mengganggu dari tidur namun juga tidak membuat mengantuk. Kurang tidur dapat mengakibatkan gelisah, dan membuat emosi seseorang tidak terkontrol.
Hasil Penelitian             : Berdasarkan penelitian diatas, bermain media sosial dapat berakibat pada kesehatan yang mengakibatkan pada kesehatan mental. Orang yang bermain media sosial akan cenderung mengalami depresi, kecemasan ketika tidak menggunakan sosial media, dan narsisme. Ketika seseorang mengahabiskan banyak waktu menggunakan smartphone, ternyata cahaya biru pada hp dapat membuat seseorang tidak mengantuk. Dan hal ini tentu akan membuat seseorang sulit tidur. Tidur yang baik menyebabkan kesehatan mental yang baik, dan pikiran yang tenang dan sehat serta menyebabkan tidur yang nyenyak. Namun, temuan penelitian menunjukkan bahwa hal yang sebaliknya juga benar, tidur yang buruk dan kesehatan mental yang buruk berjalan beriringan. Cahaya biru yang diambil oleh otak selama 3,8 jam yang digunakan orang dewasa muda di media sosial setiap hari bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi siklus ini.
Kelebihan Jurnal      : 
-Jurnal ini mengangkat variabel penelitian yang sangat relevan dengan fenomena yang terjadi saat ini.
-Jurnal ini memiliki penelitian sebelumnya yang sangat lengkap dan jelas.
-Jurnal ini sangat terperinci dari penjabaran fenomena yang terjadi, lalu membahas dampak dari 
 media sosial, sampai pada cara mengatasi dampak dari penggunaan media sosial.

Kelemahan Jurnal         : 
Jurnal ini kurang menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti langsung
menyampaikan hasil penelitian tanpa menyertakan metode penelitian.


Sabtu, 14 Oktober 2017

PKM PENGABDIAN UNTUK MASYARAKAT

PKM- PENGABDIAN UNTUK MASYARAKAT

PENYULUHAN MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL DENGAN MENGUNGGAH KONTEN POSITIF DI MEDIA SOSIAL

Pada kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk membuat suatu Program Kreatifitas Mahasiswa 2017. Program yang akan kami laksanakan bergerak di bidang Pengabdian Masyarakat dengan judul Penyuluhan Meningkatkan Kesehatan Mental Dengan Mengunggah Konten Positif Di Media Sosial.
Alasan kami atau latar belakang kami mengangkat hal ini karena media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Terdapat banyak jenis konten yang dapat diunggah ke media sosial seperti pesan, video, ebook, gambar dan lain-lain.  Pesan atau konten yang dapat diunggah di media sosial bersifat bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper ataupun suatu pedoman yang disetujui. Karena itu konten yang terdapat di media sosial sangat bervariasi. Dengan kebebasan berbagi konten tersebut, seringkali pengguna menyalahgunakan media sosial seperti menjadikan media sosial untuk berbagi konten negatif. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di media sosial telah begitu banyak konten negatif tersebar, seperti hate speech, hoax, pornografi, bullying, provokasi, dan konten SARA. Begitu banyak pengguna yang dengan mudah menyampaikan apa yang ingin disampaikan, mengkritik, labelling, menghujat, melontar ujaran kebencian dan berbagai hal lainnya.
Secara tidak langsung konten negatif yang tersebar dapat memberikan dampak negatif pada pengguna media sosial seperti pengguna akan terprovokasi kemudian ikut membenci, ikut melontarkan ujaran kebencian yang pada akhirnya diikuti oleh orang banyak dan tercipta suatu fenomena baru yang akibatnya semakin banyak pula pengguna yang dibuat tidak nyaman dan dirugikan. Ketidaknyamanan tersebut dapat berkembang menjadi tekanan bagi pembaca kemudian berkembang lagi menjadi stress. Secara tidak langsung pula akan berpengaruh pada kesehatan mental pengguna media sosial dan pembaca konten yang ada di media sosial.
Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada dasarnya tidak lepas dari, mengapa konten negatif harus dihindari? konten seperti apa saja yang bersifat positif? bagaimana cara meningkatkan kesehatan mental yang baik?. Adapun tujuan dari PKM ini adalah memberikan pemahaman kepada generasi muda Indonesia dampak dari konten negatif, memberikan pemahaman bahwa konten negatif harus dihindari, memberikan pengetahuan mengenai konten positif, mensosialisasikan cara meningkatkan kesehatan mental yang baik, dan mengajak Generasi Muda Indonesia untuk mulai bergerak mengunggah konten positif di media sosial untuk meningkatkan kesehatan mental yang baik di Indonesia.
Dimana saat ini sedang terjadi maraknya berita-berita hoax atau berita yang tidak benar namun sudah disebarluaskan. Padahal masyarakat sudah diinformasikan terkait hukuman bagi mereka yang berujar kebencian/ SARA melalui ITE. Banyak orang mempercayai berita hoax sebagai sebuah kebenaran. Korban berita ini mencangkup berbagai golongan dan tingkat pendidikan. Membaca berita kebohongan seperti ini dapat menimbulkan kekerasan, kebingungan, serta perasaan tidak aman dan tidak nyaman. Hal ini sangat rawan jika korbannya merupakan pelajar tingkat SMA yang sedang mencari jati dirinya. Pelajar SMA di JABODETABEK termasuk pelajar yang merupakan pengguna media sosial secara aktif. Namun kebanyakan dari mereka masih belum menyadari pentingnya untuk ikut berkontribusi memberikan konten-konten positif di media sosial. Dengan banyaknya konten-konten positif, hal ini akan meningkatkan kesehatan mental seorang remaja, dan membuat remaja untuk berpikir lebih kritis menghadapi perkembangan zaman. Karena kenyataan yang terjadi pada zaman sekarang, banyak remaja yang berpikiran negatif, depresi, stres, bahkan sampai bunuh diri. Alangkah baiknya jika pelajar-pelajar di JABODETABEK mulai sadar bahwa memberikan konten-konten positif di media sosial dapat meningkatkan kesehatan mental baik dirinya maupun pengguna media sosial lainnya.
Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, yaitu           Penetapan 5 wilayah/daerah sasaran, penetapan 25 sekolah sasaran berdasarkan daftar-daftar sekolah diseluruh JABODETABEK, meninjau beberapa lokasi, melakukan pengamatan terhadap sekolah-sekolah yang telah ditetapkan, penyusunan materi untuk penyuluhan, jadwal penyuluhan, izin pelaksanaan untuk penyuluhan kepada pihak sekolah, sosialisasi program kepada siswa-siswi, pelaksanaan program penyuluhan kepada siswa-siswi, dan laporan akhir. Pokok-pokok materi penyuluhan yang akan kami sampaikan yaitu meliputi, mdia sosial, konten positif, pengertian dan efek sebuah konten pada kesehatan mental, dan meningkatkan kesehatan mental dengan mengunggah konten positif di media sosial.
Adapun jenis peralatan dan bahan yang kami perlukan yaitu; Peralatan Penunjang, Bahan Habis Pakai, Akomodasi dan Konsumsi (Transportasi, Makan, dan Lain-lain). Rencana pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan selama kurang lebih tujuh bulan, dengan sistem satu minggu satu sekolah dan dimulai dari tanggal 11 Januari 2018 hingga 26 Juli 2018. Dalam kegiatan ini susunan Tim atau kelompok terdiri dari Dytea Armellia sebagai Ketua Pelaksana, Elisa sebagai Sekretaris, Amelia Apriyani sebagai Bendahara, Fina Triani Sakti sebagai Koordinator Lapangan 1, dan Bella Febriana Nindyasari sebagai Koordinator Lapangan 2.


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI
Kelas 3PA01:
·         Dytea Armellia                        (12515094)
·         Elisa                                        (12515174)
·         Bella Febriana Nindyasari       (11515322)
·         Amelia Apriyani                      (10515619)
·         Fina Triani Sakti                      (12515691)



Minggu, 18 Desember 2016

Komunitas DEPOKVIDGRAM

Komunitas DEPOKVIDGRAM
Di era teknologi yang sudah berkembang pesat ini banyak kreatifitas-kreatifitas manusia yang disalurkan melalui teknologi. Dengan adanya suatu komunitas mempermudah menampung dan mengaspirasikan kreatifitas-kreatifitas anak bangsa. Suatu komunitas dapat mempublikasikan kreatifitas-kreatifitas tersebut sehingga dapat menginspirasikan kepada anak-anak bangsa lainnya untuk lebih kreatif dan membuka matanya tentang teknologi maupun kehidupan disekitar mereka. Kami berkesempatan untuk mewawancarai suatu komunitas yang sudah tidak asing lagi di dunia maya, pastinya tahu atau pernah dengar dong dengan “DEPOKVIDGRAM” pasti kalian yang punya instagram sudah tidak asing lagi dengan INDOVIDGRAM, nah kalo ini wilayah Depoknya. Komunitas ini suka sharing video komedi, informasi makanan, coveran lagu, dan banyaaaak lagi.   
Jadi, komunitas DEPOKVIDGRAM ini dibentuk pada bulan Juni tahun 2015. Komunitas ini berisi para creator dan watched di Instagram. Tujuannya mereka membentuk suatu komunitas ini karena untuk saling sharing antara satu sama lain karena memiliki kesamaan hobi atau ketertarikan dalam dunia video di Instagram dan sebagai wadah untuk menyatukan orang-orang kreatif tersebut. Dan kebetulan untuk wilayah Depok belum ada jadi dibuatlah komunitas untuk wilayah Depok. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas ini yaitu sharing ilmu dalam pembuatan video, ikut serta dalam acara di wilayah Depok, sebagai media partner, dan diundang dalam beberapa acara. Mengadakan meetup antara beberapa komunitas dari region lain, dan bekerja dengan KOMINFO untuk melakukan penyuluhan penggunaan internet secara sehat ke sekolah-sekolah di daerah Depok. Tentunya dalam suatu komunitas ada pengurusnya, yaitu ada Lucky Anggi Saputra sebagai Founder, Raka Jenta sebagai Go Founder, B. Theresia dan Cindy P sebagai Bendahara, Helmi R dan Syahid H sebagai Humas dan Schedule, dan Yudha R sebagai Dokumentasi. Ada yang tertarik untuk bergabung??? Siapa saja dan bagaimana sih agar bisa menjadi anggota komunitas ini? Untuk menjadi anggota ini diperbolehkan siapa saja yang ingin bergabung dengan cara isi form yang tersedia di akun Instagram komunitas DEPOKVIDGRAM dan datang saat meetup, dimasukkan ke grup line dan melakukan penyaringan, tidak diharuskan membeli atribut. Untuk anggota saat ini dalam komunitas DEPOKVIDGRAM sekitar 105 anggota termasuk creator dan watched. Prestasi yang sudah diraih oleh komunitas DEPOKVIDGRAM sendiri yaitu mendapat panggilan dari walikota untuk penurunan bendera, dikomunitas film. Diterbitkan disalah satu koran yaitu Koran Radar Depok, lalu ada di radio LSPR untuk wawancara mengenai vidgram. Untuk mengikuti atau melihat apa saja sih yang dishare kalian dapat membuka dan ngefollow Instagramnya : depokvidgram dan untuk diline kalian bisa cari official line nya : @fxz0722y. Yuk difollow teman-teman jika belum ngefollow hehehe        
Kelompok :
Bella Febriana (11515322)
Dytea Armellia (12515094)
Elisa (12515174)
Fina Triani (12515691)

Kelas 2PA01

Contoh Kasus Kecanduan Internet




KASUS KECANDUAN INTERNET       
Hasil gambar untuk internet addiction
    
Dibawah ini ada beberapa kasus dari kecanduan internet, yaitu :
1.      Sakit di Pergelangan Tangan karena terlalu lama bermain Whatsapp
Seorang wanita harus berakhir di rumah sakit setelah kebanyakan mengirim pesan melalui Whatsapp saat liburan Natal. Menurut The Lancet, wanita berusia 34 tahun yang sedang hamil 27 minggu ini dirawat karena nyeri hebat yang dirasakan di pergelangan tangan.Wanita ini tidak punya sejarah trauma dan juga tidak melakukan olahraga berat sehari sebelumnya. Namun, pada libur hari Natal 2013, calon ibu ini menghabiskan waktu 6 jam untuk menggenggam HPnya dan mengirim pesan dengan jumlah yang super banyak.
2.      Kecanduan Twitter
Seorang pria yang merupakan editor di sebuah majalah pria ternama harus kehilangan keluarga dan pekerjaannya karena menjadi pecandu Twitter. Karena melanggar peraturan social media di perusahaannya, pria ini diminta untuk menghapus akun Twitternya.Namun ternyata pria ini lebih memilih Twitternya dan dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. Setelah itu dia juga bercerai dengan istrinya setelah menulis pesan di Twitter jika dia ingin sekali menembak istrinya.”Dulu aku rela menerima tembakan demi istriku, tapi sekarang rasanya aku yang ingin menembaknya,” inilah yang ditulisnya di akun Twitter.
3.      Bermain game online selama 50 jam
Untuk pemain video game, begadang karena video game adalah hal yang biasa terjadi. Tetapi seorang pria dari Korea Selatan ini begadang selama 3 malam berturut turut, dan setelah 50 jam, pria ini pingsan dan meninggal karena gagal jantung. Dikatakan bahwa kematiannya dikarenakan kelelahan, karena dirinya hanya berhenti bermain saat menggunakan kamar kecil dan memiliki waktu tidur sangat sedikit.

          Menurut saya, internet juga memungkinkan seseorang untuk kecanduan. Bagaimana tidak, saat ini semua dapat diakses hanya melalui internet. Sekarang ini, orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget yang terhubung dengan koneksi internet. Menurut saya, internet sendiri memiliki hal positif dan negatif. Positifnya, dengan internet kita dapat mengetahui lebih banyak pengetahuan, berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh, untuk hiburan permainan, dll. Namun hal negatifnya adalah dapat membuat orang kecanduan. Kecanduan adalah ketagihan atau keinginan orang untuk melakukan suatu hal terus menerus karena kalau tidak ia tidak akan merasa puas. Kecanduan dapat terjadi dikalangan anak-anak, remaja, bahkan dewasa termasuk orangtua. Ciri-ciri orang yang kecanduan adalah terlalu asik, terlalu sering menggunakan internet, dan melupakan keadaan sekitar dan orang-orang disekitarnya.
          Seperti contoh kasus diatas adalah kasus-kasus kecanduan internet. Seperti terlalu lama bermain handphone selama 6 jam tiada henti sehingga menyebabkan sakit dipergelangannya. Lalu ada juga kasus seorang karyawan yang lebih memilih dunia maya daripada real life orang tersebut. Dan kasus yang terakhir adalah orang yang kecanduan game online sehingga menyebabkan dirinya lupa diri, walaupun hanya untuk makan dan tidur saja.
           Dampak bagi kecanduan internet yaitu kegagalan akademis, menurunkan kinerja, dan dapat menimbulkan perselisihan. Ada beberapa jenis bentuk dari kecanduan internet menurut Kimberly S. Young (2006), yaitu:
a)      Cybersexual Addiction,
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
b)      Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
c)      Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online. 
d)      Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif. 
e)      Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.


             Cara mengatasi kecanduan internet pada seseorang adalah harus ada niat yang kuat dari individu itu sendiri kalau mau berubah dan tidak tergantung lagi pada internet. Kedua, cari tahu penyebab kecanduan itu, apakah karena bosan atau hal lain. Lalu cari kegiatan yang lebih positif untuk mengurangi kecanduan internet. Masih banyak hal-hal positif yang bisa kamu lakukan daripada menghabiskan waktu untuk bermain internet.

Sumber :



Kamis, 27 Oktober 2016

Penggunaan internet dari sudut pandang psikologi


 Penggunaan internet dari sudut pandang psikologi



A.    SEJARAH INTERNET
Saat ini hampir seluruh orang pasti menggunakan internet. Namun, apakah pengguna internet itu mengetahui sejarah dari internet itu sendiri? Internet memiliki pengertian yaitu kumpulan dari jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jaringan komputer dari sistem yang berbeda-beda dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya. Atau secara singkat, Internet adalah sebuah jaringan besar/ global yang saling terhubung diseluruh dunia.
Internet pada awalnya dibentuk pada tahun 1968 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan lembaga ARPA dan kemudian proyek jaringan tersebut diberi nama ARPANET(Advanced Research Project Agency Network). Jaringan Internet pada awalnya dijalankan pada Komputer yang berbasis UNIX. Leonard Kleinrock adalah seorang insinyur dan ilmuwan amerika yang disebut sebagai “Bapak Internet”.
ARPANET awalnya dibentuk hanya untuk keperluan militer dengan cara membuat sistem jaringan komputer yang saling terhubung setiap wilayah kemudian digunakan untuk memberikan informasi secara cepat di Amerika Serikat. Pada tahun 1969 ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara dan University of Utah. Namun tidak lama kemudian pada tahun 1972 Internet/ARPANET diperkenalkan secara umum, semakin banyak orang yang mengetahui akhirnya banyak juga pihak atau organisasi yang ingin bergabung dengan jaringan ARPANET. Kemudian ARPANET dibagi menjadi dua, yaitu MILNET untuk militer dan ARPANET untuk keperluan umum. Yang kemudian istilah keduanya itu disederhanakan menjadi internet.
Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan pertama adalah FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu layanan internet untuk melakukan transfer file. Proses melakukan transfer file dari komputer ke server (file server) disebut dengan istilah unggah (upload). File yang sudah berada di file server, dapat diambil oleh orang lain untuk disimpan di komputer (pc). Proses mengambil file dari file server disebut dengan unduh (download). Kedua disusul oleh  email atau Electronic mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima melalui komputer. Ketiga adalah  Telnet (Telecommunication Network) merupakan salah satu protokol jaringan yang digunakan di koneksi internet atau LAN (Local Area Network). Telnet digunakan untuk melakukan koneksi ke sebuah server dan port tertentu. Telnet digunakan untuk berinteraksi langsung dengan server.
B.     ASPEK PSIKOLOGI DAN DEMOGRAFIS PENGGUNA INTERNET

Ada beberapa aspek psikologi dan demografis dibalik maraknya penggunaan internet. Aspek psikologi dari penggunaan internet adalah:
·         Perbedaan kepribadian pria dan wanita
Kehadiran komputer dan internet telah merubah dunia kerja, dari tekanan pada kerja otot ke kerja otak. Perbedaan perilaku pria dan wanitapun semakin mengecil. Sekarang semakin banyak pekerjaan kaum pria yang dijalankan oleh kaum wanita. Sudah tidak ada perbandingan antara pekerjaan yang harus dilakukan oleh pria, karena kini sudah banyak dikerjakan oleh wanita. Wanita banyak bekerja sebagai pemimpin maupun di pemerintahan.
·         Perkembangan Seksualitas
Selain internet bisa digunakan untuk media berpacaran, kini dengan adanya internet siapa saja dapat dengan mudah mengakses konten – konten pornografi. Hari ke hari pengunjung situs – situs berbau porno bertabah, maka perlu diwaspadai dampak penggunaan teknologi tersebut terhadap kesehatan mental dan hubungan interpersonal si user/netter. Para psikolog dan ahli ilmu-ilmu sosial lainnya telah lama menaruh perhatian pada dampak yang ditimbulkan oleh situs-situs porno atau sering disebut juga sebagai "CYBERSEX". Ada dua pandangan yang muncul sehubungan dengan hal tersebut. Pertama,  pandangan yang menganggap situs porno mendorong terjadinya hal-hal yang bersifat patologis bagi user. Pandangan ini cenderung berfokus pada perilaku addictive dan compulsive. Kedua, pandangan yang menganggap bahwa situs porno hanya merupakan sarana untuk mengekplorasi dan mencari informasi mengenai masalah-masalah seksual. Dengan kata lain mengakses situs porno merupakan suatu ekspresi seksual.
·         Pola interaksi antar manusia
Kehadiran internet di komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri dan mengabaikan orang disekitarnya. Selain itu tersedianya berbagai warung internet ( warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja. Karena itu dapat dikatakan bahwa internet telah mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat.

Aspek demografis dari pengguna internet adalah:
Aspek demografis harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet. Di Indonesia, usia muda adalah usia yang paling banyak menggunakan internet. Remaja dan eksekutif muda adalah golongan yang paling banyak menghabiskan waktu berselancar di dunia maya dan bersosialisasi di social media seperti Facebook dan Twitter. Pemasar yang ingin memasarkan produk untuk kawula muda dapat memanfaatkan social media ini sebagai sarana promosi yang ampuh. Kini apapun menjadi sangat praktis, transportasi, belanja, makanan sudah dapat dipesan hanya di genggaman tangan.
Hal ini membuat masyarakat kehilangan budaya bersosialisasi dengan sekitarnya. Mereka cenderung individualistik, dan berfokus pada dirinya. Kurangnya rasa sosial dalam masyarakat.


C.     DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET DI LINGKUNGAN MAHASISWA

Internet merupakan salah satu sumber belajar bagi mahasiswa, karena dengan menggunakan internet mahasiswa lebih mudah mengakses informasi-informasi secara cepat dan tepat dibandingkan harus mencari informasi melalui buku. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi melalui internet. Perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih ini bukan hanya memberi manfaat bagi penggunanya tapi juga menimbulkan pengaruh yang positif dan negatif terutama dikalangan mahasiswa. Informasi-informasi atau situs-situs yang dapat diakses dengan gampang dari internet ada yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tapi ada juga yang dapat merusak mental dari kalangan pelajar yaitu misalnya situs-situs porno. Dengan adanya internet yang dapat mempengaruhi sisi baik dan sisi jelek dari pengguna internet terutama dikalangan mahasiswa.
ü  Dampak positif dari internet
1.      Mahasiswa mendapatkan informasi lebih maju, pasti akurat dan cepat
2.      Memungkinkan mahasiswa berkomunikasi jarak jauh, tanpa harus mendatangkan orangnya.
3.      Bagi mahasiswa bisa mengerjakan tugas disekolah dengan mudah dan pasti karena semua hal terdapat di internet
4.      Mahasiswa dapat berbagai hasil penelitian bisa bertukar informasi hasil penelitian lewat internet
5.      Bisa lebih tahu tentang dunia, apa yang sedang terjadi di dunia
6.      Memudahkan mahasiswa mencari informasi
7.      Mahasiswa dapat dengan mudah berjualan online
8.      Mahasiswa dengan mudah memesan transportasi contohnya ojek online atau taksi online, belanja online, dll
ü  Dampak negatif dari internet
1.      Banyak mahasiswa yang menyalahgunakanya seperti penipuan
2.      Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses situs-situs porno
3.      Langgaran hak cipta penyebaran virus, pornografi.
4.      Membuat mahasiswa malas membaca buku, atau yang lainnya, karena semuanya sudah ada digenggaman tangan
5.      Mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan internet sehingga lupa kepada YME
6.      Pergaulan bebas
7.      Pencurian data
8.      Melalui media sosial, mahasiswa dapat melakukan bully-ing terhadap seseorang
9.      Dengan mengakses kehidupan pribadinya di media sosial, mahasiswa menjadi rawan tindak kejahatan
10.  Mahasiswa menjadi hedonistis dan konsumeristis, yaitu membeli barang – barang yang tidak sesuai kebutuhannya
11.  Mahasiswa menjadi  kurang bergaul dalam sosialnya, karena merasa lebih nyaman berkomunikasi tanpa tatap muka


Sumber :