Penggunaan internet dari sudut pandang psikologi
A.
SEJARAH INTERNET
Saat ini hampir seluruh
orang pasti menggunakan internet. Namun, apakah pengguna internet itu
mengetahui sejarah dari internet itu sendiri? Internet memiliki pengertian
yaitu kumpulan
dari jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jaringan
komputer dari sistem yang berbeda-beda dengan berbagai tipe dan jenis, dengan
menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya. Atau secara
singkat, Internet adalah sebuah jaringan besar/ global yang saling terhubung
diseluruh dunia.
Internet pada awalnya dibentuk pada
tahun 1968 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan lembaga ARPA dan
kemudian proyek jaringan tersebut diberi nama ARPANET(Advanced Research Project
Agency Network). Jaringan Internet pada awalnya dijalankan pada Komputer yang
berbasis UNIX. Leonard Kleinrock adalah seorang insinyur dan ilmuwan amerika
yang disebut sebagai “Bapak Internet”.
ARPANET awalnya dibentuk hanya untuk
keperluan militer dengan cara membuat sistem jaringan komputer yang saling
terhubung setiap wilayah kemudian digunakan untuk memberikan
informasi secara cepat di Amerika Serikat. Pada tahun 1969 ARPANET hanya
menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University
of California, Santa Barbara dan University of Utah. Namun tidak lama
kemudian pada tahun 1972 Internet/ARPANET diperkenalkan secara umum, semakin
banyak orang yang mengetahui akhirnya banyak juga pihak atau
organisasi yang ingin bergabung dengan jaringan ARPANET. Kemudian ARPANET
dibagi menjadi dua, yaitu MILNET untuk militer dan ARPANET untuk keperluan umum.
Yang kemudian istilah keduanya itu disederhanakan menjadi internet.
Aplikasi
internet yang pertama kali ditemukan pertama adalah FTP (File Transfer Protocol) adalah
salah satu layanan internet untuk melakukan transfer file. Proses melakukan transfer
file dari komputer ke server (file server) disebut dengan istilah unggah
(upload). File yang sudah berada di file server, dapat diambil oleh orang lain
untuk disimpan di komputer (pc). Proses mengambil file dari file server disebut
dengan unduh (download). Kedua disusul
oleh email atau Electronic mail adalah surat atau pesan
elektronik yang dikirimkan dan diterima melalui komputer. Ketiga adalah Telnet (Telecommunication
Network) merupakan salah satu protokol jaringan yang digunakan di koneksi
internet atau LAN (Local Area Network). Telnet digunakan untuk melakukan
koneksi ke sebuah server dan port tertentu. Telnet digunakan untuk berinteraksi
langsung dengan server.
B.
ASPEK PSIKOLOGI DAN DEMOGRAFIS PENGGUNA INTERNET
Ada beberapa
aspek psikologi dan demografis dibalik maraknya penggunaan internet. Aspek psikologi dari penggunaan internet
adalah:
·
Perbedaan kepribadian pria
dan wanita
Kehadiran komputer dan internet telah merubah dunia kerja, dari tekanan
pada kerja otot ke kerja otak. Perbedaan perilaku pria dan wanitapun semakin
mengecil. Sekarang semakin banyak pekerjaan kaum pria yang dijalankan oleh kaum
wanita. Sudah tidak ada perbandingan antara pekerjaan yang harus dilakukan oleh
pria, karena kini sudah banyak dikerjakan oleh wanita. Wanita banyak bekerja
sebagai pemimpin maupun di pemerintahan.
·
Perkembangan Seksualitas
Selain
internet bisa digunakan untuk media berpacaran, kini dengan adanya internet
siapa saja dapat dengan mudah mengakses konten – konten pornografi. Hari
ke hari pengunjung situs – situs berbau porno bertabah, maka perlu diwaspadai
dampak penggunaan teknologi tersebut terhadap kesehatan mental dan hubungan
interpersonal si user/netter. Para psikolog dan ahli ilmu-ilmu sosial
lainnya telah lama menaruh perhatian pada dampak yang ditimbulkan oleh
situs-situs porno atau sering disebut juga sebagai "CYBERSEX". Ada
dua pandangan yang muncul sehubungan dengan hal tersebut. Pertama, pandangan yang
menganggap situs porno mendorong terjadinya hal-hal yang bersifat patologis
bagi user. Pandangan ini cenderung berfokus pada perilaku addictive
dan compulsive. Kedua,
pandangan yang menganggap bahwa situs porno hanya merupakan sarana untuk
mengekplorasi dan mencari informasi mengenai masalah-masalah seksual. Dengan
kata lain mengakses situs porno merupakan suatu ekspresi seksual.
·
Pola interaksi antar manusia
Kehadiran internet
di komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri dan mengabaikan orang disekitarnya. Selain itu tersedianya
berbagai warung internet ( warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang
yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan
waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting
(IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja. Karena
itu dapat dikatakan bahwa internet telah mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan
yang dekat.
Aspek
demografis dari pengguna internet adalah:
Aspek
demografis harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social –
Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet. Di Indonesia, usia
muda adalah usia yang paling banyak menggunakan internet. Remaja dan eksekutif
muda adalah golongan yang paling banyak menghabiskan waktu berselancar di dunia
maya dan bersosialisasi di social media seperti Facebook dan Twitter. Pemasar
yang ingin memasarkan produk untuk kawula muda dapat memanfaatkan social media
ini sebagai sarana promosi yang ampuh. Kini apapun menjadi sangat praktis,
transportasi, belanja, makanan sudah dapat dipesan hanya di genggaman tangan.
Hal ini
membuat masyarakat kehilangan budaya bersosialisasi dengan sekitarnya. Mereka
cenderung individualistik, dan berfokus pada dirinya. Kurangnya rasa sosial
dalam masyarakat.
C.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET DI LINGKUNGAN
MAHASISWA
Internet merupakan salah satu sumber
belajar bagi mahasiswa, karena dengan menggunakan internet mahasiswa lebih
mudah mengakses informasi-informasi secara cepat dan tepat dibandingkan harus
mencari informasi melalui buku. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai
media dapat dimodifikasi melalui internet. Perkembangan teknologi yang semakin
modern dan canggih ini bukan hanya memberi manfaat bagi penggunanya tapi juga
menimbulkan pengaruh yang positif dan negatif terutama dikalangan mahasiswa. Informasi-informasi
atau situs-situs yang dapat diakses dengan gampang dari internet ada yang
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tapi ada juga yang dapat merusak
mental dari kalangan pelajar yaitu misalnya situs-situs porno. Dengan adanya
internet yang dapat mempengaruhi sisi baik dan sisi jelek dari pengguna
internet terutama dikalangan mahasiswa.
ü Dampak
positif dari internet
1.
Mahasiswa mendapatkan informasi lebih maju, pasti
akurat dan cepat
2.
Memungkinkan mahasiswa berkomunikasi jarak jauh, tanpa
harus mendatangkan orangnya.
3.
Bagi mahasiswa bisa mengerjakan tugas disekolah dengan
mudah dan pasti karena semua hal terdapat di internet
4.
Mahasiswa dapat berbagai hasil penelitian bisa
bertukar informasi hasil penelitian lewat internet
5.
Bisa lebih tahu tentang dunia, apa yang sedang terjadi
di dunia
6.
Memudahkan mahasiswa mencari informasi
7.
Mahasiswa dapat dengan mudah berjualan online
8.
Mahasiswa dengan mudah memesan transportasi contohnya
ojek online atau taksi online, belanja online, dll
ü Dampak
negatif dari internet
1.
Banyak mahasiswa yang menyalahgunakanya seperti penipuan
2.
Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses situs-situs
porno
3.
Langgaran hak cipta penyebaran virus, pornografi.
4.
Membuat mahasiswa malas membaca buku, atau yang
lainnya, karena semuanya sudah ada digenggaman tangan
5.
Mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan internet
sehingga lupa kepada YME
6.
Pergaulan bebas
7.
Pencurian data
8.
Melalui media sosial, mahasiswa dapat melakukan
bully-ing terhadap seseorang
9.
Dengan mengakses kehidupan pribadinya di media sosial,
mahasiswa menjadi rawan tindak kejahatan
10. Mahasiswa
menjadi hedonistis dan konsumeristis, yaitu membeli barang – barang yang tidak
sesuai kebutuhannya
11. Mahasiswa
menjadi kurang bergaul dalam sosialnya,
karena merasa lebih nyaman berkomunikasi tanpa tatap muka
Sumber :