PKM- PENGABDIAN UNTUK MASYARAKAT
PENYULUHAN MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL DENGAN
MENGUNGGAH KONTEN POSITIF DI MEDIA SOSIAL
Pada kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk
membuat suatu Program Kreatifitas Mahasiswa 2017. Program yang akan kami
laksanakan bergerak di bidang Pengabdian Masyarakat dengan judul Penyuluhan
Meningkatkan Kesehatan Mental Dengan Mengunggah Konten Positif Di Media Sosial.
Alasan kami atau latar belakang kami mengangkat hal ini
karena media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Terdapat banyak jenis konten
yang dapat diunggah ke media sosial seperti pesan, video, ebook, gambar dan
lain-lain. Pesan atau konten yang dapat
diunggah di media sosial bersifat bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
ataupun suatu pedoman yang disetujui. Karena itu konten yang terdapat di media
sosial sangat bervariasi. Dengan kebebasan berbagi konten tersebut, seringkali
pengguna menyalahgunakan media sosial seperti menjadikan media sosial untuk
berbagi konten negatif. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di media sosial telah
begitu banyak konten negatif tersebar, seperti hate speech, hoax, pornografi,
bullying, provokasi, dan konten SARA. Begitu banyak pengguna yang dengan mudah
menyampaikan apa yang ingin disampaikan, mengkritik, labelling, menghujat,
melontar ujaran kebencian dan berbagai hal lainnya.
Secara tidak langsung konten negatif yang tersebar
dapat memberikan dampak negatif pada pengguna media sosial seperti pengguna akan
terprovokasi kemudian ikut membenci, ikut melontarkan ujaran kebencian yang
pada akhirnya diikuti oleh orang banyak dan tercipta suatu fenomena baru yang
akibatnya semakin banyak pula pengguna yang dibuat tidak nyaman dan dirugikan.
Ketidaknyamanan tersebut dapat berkembang menjadi tekanan bagi pembaca kemudian
berkembang lagi menjadi stress. Secara tidak langsung pula akan berpengaruh
pada kesehatan mental pengguna media sosial dan pembaca konten yang ada di
media sosial.
Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program
ini pada dasarnya tidak lepas dari, mengapa konten negatif harus dihindari?
konten seperti apa saja yang bersifat positif? bagaimana cara meningkatkan
kesehatan mental yang baik?. Adapun
tujuan dari PKM ini adalah memberikan pemahaman kepada generasi muda Indonesia
dampak dari konten negatif, memberikan pemahaman bahwa konten negatif harus
dihindari, memberikan pengetahuan mengenai konten positif, mensosialisasikan
cara meningkatkan kesehatan mental yang baik, dan mengajak Generasi Muda
Indonesia untuk mulai bergerak mengunggah konten positif di media sosial untuk
meningkatkan kesehatan mental yang baik di Indonesia.
Dimana saat ini sedang
terjadi maraknya berita-berita hoax atau berita yang tidak benar namun sudah
disebarluaskan. Padahal masyarakat sudah diinformasikan terkait hukuman bagi
mereka yang berujar kebencian/ SARA melalui ITE. Banyak orang mempercayai
berita hoax sebagai sebuah kebenaran. Korban berita ini mencangkup berbagai
golongan dan tingkat pendidikan. Membaca berita kebohongan seperti ini dapat
menimbulkan kekerasan, kebingungan, serta perasaan tidak aman dan tidak nyaman.
Hal ini sangat rawan jika korbannya merupakan pelajar tingkat SMA yang sedang
mencari jati dirinya. Pelajar SMA di JABODETABEK termasuk pelajar yang
merupakan pengguna media sosial secara aktif. Namun kebanyakan dari mereka
masih belum menyadari pentingnya untuk ikut berkontribusi memberikan
konten-konten positif di media sosial. Dengan banyaknya konten-konten positif,
hal ini akan meningkatkan kesehatan mental seorang remaja, dan membuat remaja
untuk berpikir lebih kritis menghadapi perkembangan zaman. Karena kenyataan
yang terjadi pada zaman sekarang, banyak remaja yang berpikiran negatif,
depresi, stres, bahkan sampai bunuh diri. Alangkah baiknya jika pelajar-pelajar di JABODETABEK
mulai sadar bahwa memberikan konten-konten positif di media sosial dapat
meningkatkan kesehatan mental baik dirinya maupun pengguna media sosial
lainnya.
Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan
sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, yaitu Penetapan 5 wilayah/daerah sasaran,
penetapan 25 sekolah sasaran berdasarkan daftar-daftar sekolah diseluruh
JABODETABEK, meninjau beberapa lokasi, melakukan pengamatan terhadap
sekolah-sekolah yang telah ditetapkan, penyusunan materi untuk penyuluhan, jadwal
penyuluhan, izin pelaksanaan untuk penyuluhan kepada pihak sekolah, sosialisasi
program kepada siswa-siswi, pelaksanaan program penyuluhan kepada siswa-siswi,
dan laporan akhir. Pokok-pokok materi penyuluhan yang akan kami sampaikan yaitu
meliputi, mdia sosial, konten positif, pengertian dan efek sebuah konten pada
kesehatan mental, dan meningkatkan kesehatan mental dengan mengunggah konten
positif di media sosial.
Adapun jenis peralatan dan bahan yang kami perlukan
yaitu; Peralatan Penunjang, Bahan Habis Pakai, Akomodasi dan Konsumsi
(Transportasi, Makan, dan Lain-lain). Rencana pelaksanaan penyuluhan akan
dilaksanakan selama kurang lebih tujuh bulan, dengan sistem satu minggu satu
sekolah dan dimulai dari tanggal 11 Januari 2018 hingga 26 Juli 2018. Dalam
kegiatan ini susunan Tim atau kelompok terdiri dari Dytea Armellia sebagai
Ketua Pelaksana, Elisa sebagai Sekretaris, Amelia Apriyani sebagai Bendahara,
Fina Triani Sakti sebagai Koordinator Lapangan 1, dan Bella Febriana Nindyasari
sebagai Koordinator Lapangan 2.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI
Kelas 3PA01:
·
Dytea
Armellia (12515094)
·
Elisa
(12515174)
·
Bella
Febriana Nindyasari (11515322)
·
Amelia
Apriyani (10515619)
·
Fina
Triani Sakti (12515691)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar