KIMIA DAN
FISIKA
1.
PENDAHULUAN
Dalam mata kuliah Matematika dan Ilmu
alamiah dasar (IAD) kita akan mempelajari tentang kimia dan fisika. Dalam
pembahasan kita kali ini menyangkut tentang sifat – sifat dasar sebuah zat, yaitu padat, gas, dan cair. Selain
itu kita akan membahas dimana zat – zat ini terbagi menjadi unsur – unsur yang ada didalam alam semesta. Kita akan mempelajari
energi, secara singkat tentang fisika termasuk besaran dan pengukuran.
2. TEORI
I. Materi
Pengertian Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi sangat banyak ragamnya. Segala macam benda baik padat, cair maupun gas terdiri dari materi. Massa suatu benda bergantung pada jumlah materi penyusun benda tersebut. Sebagai ilustrasi, akan lebih sukar mendorong batu yang besar daripada batu kecil. Sedangkan berat adalah ukuran besarnya gaya gravitasi yang dialami suatu benda. Benda yang sama akan memiliki berat yang berbeda jika diukur pada tempat yang memiliki gaya gravitasi benda, seperti di bumi dan di bulan.
Zat atau materi yang ada di alam sangat banyak dan beragam jenisnya. Materi-materi tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 tingkat wujud berbeda yaitu, padat, cair, dan gas.
Sifat-sifat dari wujud materi sebagai berikut:
a. Zat Padat:
1. Letak
molekulnya sangat berdekatan.
2. Gaya
tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak
bebas.
3. Gerakan
molekulnya terbatas, yaitu bergetar dan berputar di tempat saja.
4. Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap/ tidak berubah. Bentuk zat padat hanya berubah jika dihancurkan.
4. Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap/ tidak berubah. Bentuk zat padat hanya berubah jika dihancurkan.
5. Merupakan
fase yang terkondensasi.
6. Untuk
beberapa zat bentuk padat bisa diregangkan. Contohnya senar gitar, karet dan
spiral.
Contoh zat padat antara lain: plastic, besi, batu dan kayu.
Contoh zat padat antara lain: plastic, besi, batu dan kayu.
b. Zat cair:
1. Letak
molekulnya relative berdekatan bila dibandingkan dengan gas, tetapi lebih jauh
daripada zat padat.
2. Gerakan
molekulnya cukup bebas.
3. Molekul
dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meningkatkan kelompoknya karena
masih terdapat gaya tarik-menarik.
4. Bentuknya
mudah berubah (menyesuaikan wadah/ tempatnya) tetapi volumenya tetap.
5. Merupakan
fase terkondensasi.
6. Dapat
menyebar (berdifusi).
Contoh Zat
cair antara lain: minyak, air, oli, sirop dan alcohol.
c. Zat Gas:
1. Letak
molekulnya sangat berjauhan.
2. Jarak
anatar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
3. Molekul
penyusunnya bergerak sangat bebas.
4. Gaya tarik-menarik
antar molekul hampir tidak ada.
5. Baik volume
maupun bentuknya mudah berubah.
6. Dapat
mengisi seluruh ruangan yang ada (berdifusi).
7. Gas dapat
dimampatkan.
Contoh zat gas
antara lain: udara, gas argon, gas helium, dan gas belerang.
II. Unsur dan
sistem periodik unsur
Unsur adalah materi
yang paling sederhana. Unsur tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang
lebih sederhana. Contoh
unsur: besi, emas,
aluminium, karbon, nitrogen dan oksigen. Pada tulisan sebelumnya telah dibahas
bahwa zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa. Salah satu contoh senyawa yaitu air, sedangkan contohnya yaitu emas. Perbedaan antara unsur dan senyawa
terletak dalam hal dapat
tidaknya zat itu diuraikan. Senyawa dapat diuraikan, sedangkan unsurtidak dapat
diuraikan. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis gas, yaitu oksigen dan
hidrogen. Di lain pihak, emas tidak dapat diuraikan.
Perlu dipahami bahwa
menguraikan tidaklah sama dengan memotong – motong atau menghaluskan. Peruraian menghasilkan dua jenis atau
lebih zat baru yang berbeda dari zat semula, sedangkan memotong – motong atau menghaluskan hanya mengubah
bentuk tetapi tidak mengubah jenis zatnya. Aram dapur tidaklah terurai etika
digerus menjadi bubuk, menggerus garam hanya mengubah bentuknya menjadi bubuk,
tetapi zat itu tetaplah sebagai garam. Sama halnya, air tidaklah terurai hanya
dengan menguapkan. Penguapan hanya mengubahnya menjadi bentuk gas, yaitu uap
air.
Jenis unsur tidaklah
terlalu banyak. Di alam, hanya terdapat 92 jenisunsur (untuk saat ini). Namun
demikian, berkat kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli telah berhasil membuat
beberapaunsur. Sampai tulisan ini dibuat, telah dikenal tidak kurang dari 118
jenisunsur dan mungkin masih akan bertambah lagi.
Penggolongan unsur ke
dalam logam dan nonlogam merupakan cara pengelompokan yang sederhana. Antara
sesama logam mungkin memiliki sifat –
sifat yang sangat berbeda. Demikian juga antar sesama unsur nonlogam. Seiring dengan
kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia, pengelompokanunsur semakin terinci.
Suatu daftar pengelompokan usnur yang sangat penting dalam ilmu kimia, yaitu sistem periodik unsur. Dalam
daftar itu, unsur-unsur memiliki sifat –
sifat yang bermiripan ditempatkan ke dalam satu kolom. Unsur-unsur logam
terletak di bagian kiri – bawah,
sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas.
III. Energi
Pengertian dan definisi energi ada banyak sekali diantaranya adalah :
1. Energi
adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk
kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar
termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik
(Michael J. Moran), dan masih banyak lagi.
Dari berbagai pengertian dan
definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum energi dapat
didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga mampu
untuk melakukan kerja. Energi banyak sekali bentuknya, berikut ini adalah
beberapa jenis energi yang dapat kita temui sehari-hari.
Macam-macam Energi | Jenis-jenis
Energi
- Energi matahari
- Energi listrik
- Energi kinetik
- Energi panas
- Energi nuklir
- Energi kimia, dll
IV. Fisika
A. Sifat Fisika
- Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra.
- Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru.
- Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.
B. Cabang-Cabang Ilmu Fisika
Cabang-Cabang ilmu fisika sangat
banyak, antara lain adalah :
1. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika
dan Dinamika.
2. Teknik Elektro atau Teknik Listrik adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi
listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik statis
4. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik dinamis
5. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
6. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis).
7. Fisika Radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
8. Fisika lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan.
9. Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia, dan matematika.
Dll.......
V. Pengukuran, besaran, dan dimensi
Berikut adalah
tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI
Besaran dasar
|
Dimensi
|
Satuan SI
|
Massa
|
M
|
kg
|
Panjang
|
L
|
m
|
Waktu
|
T
|
s
|
Suhu
|
?
|
K
|
Arus listrik
|
E
|
A
|
Intensitas
cahaya
|
I
|
cd
|
PENGUKURAN
Dalam ilmu
fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas.
misalnya, pengukuran panjang, massa, temperatur, dll. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
misalnya, pengukuran panjang, massa, temperatur, dll. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Pengukuran
Langsung, dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
contoh : pengukuran lebar meja
2. Pengukuran
tak langsung, dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah
memberikan hasilnya. Contoh : pengukuran benda-benda kuno.
SATUAN
Pengukuran
selalu dibuat relatif terhadap satuan tertentu.
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah Sistim Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis Le Systeme International D’Unites ) dan sistim Inggris.
Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu :
sistim MKS(meter-kilo-sekon) dan sistim CGS(centi-gram-sekon)
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah Sistim Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis Le Systeme International D’Unites ) dan sistim Inggris.
Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu :
sistim MKS(meter-kilo-sekon) dan sistim CGS(centi-gram-sekon)
Sistim Panjang Massa Waktu
MKS m kg s
CGS cm g s
MKS m kg s
CGS cm g s
BESARAN POKOK
Pada suatu
pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini
dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.
>Dalam
mekanika ada tiga besaran pokok yaitu ; MASSA, PANJANG dan WAKTU,.
>Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT ,
>Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA,
>dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu Sudut Ruang dan Sudut Bidang.
>Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT ,
>Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA,
>dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu Sudut Ruang dan Sudut Bidang.
Pada mulanya
besaran-besaran pokok tidak mempunyai standart yang jelas . Untuk menghindari
ini maka sejak tahun 1889 diadakan pertemuan rutin yang membahas berat dan
pengukuran.
Pada pertemuan yang diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan tujuh besaran pokok beserta satuannya. Sistim satuan yang digunakan adalah sistim satuan SI.
Pada pertemuan yang diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan tujuh besaran pokok beserta satuannya. Sistim satuan yang digunakan adalah sistim satuan SI.
DIMENSI
Dimensi
menyatakan sifat fisis dari suatu besaran . Atau dengan kata lain dimensi
merupakan simbul dari besaran pokok, seperti terlihat dalam tabel 1. Dimensi
dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika.
Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas .
Didalam suatu
pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang
terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas.
Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut.
Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut.
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan
adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Jadi besaran turunan terdiri dari lebih dari satu besaran pokok.
Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan. Bebarapa contoh dari besaran turunan dibawah ini : Gaya, Kecepatan, Percepatan, Usaha, Daya, Volume, Massa jenis, dll
Jadi besaran turunan terdiri dari lebih dari satu besaran pokok.
Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan. Bebarapa contoh dari besaran turunan dibawah ini : Gaya, Kecepatan, Percepatan, Usaha, Daya, Volume, Massa jenis, dll
3. ANALISIS
Dalam kehidupan
nyata, kimia dan fisika sangat berkaitan sekali. Keduanya saling keterkaitan.
Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan semakin berkembang sehingga kita
mengenal ilmu fisika dan kimia. Materi
adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi
sangat banyak ragamnya. Segala macam benda baik padat, cair maupun gas terdiri
dari materi. Unsur adalah materi yang paling sederhana. Unsur tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh unsur: besi, emas, aluminium, karbon, nitrogen dan oksigen.
Energi adalah kekuatan yang dimilki oleh suatu
benda sehingga mampu untuk melakukan kerja. Sifat fisika adalah perubahan yang
dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika diantaranya adalah :
wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan,
kelarutan, kekeruhan dan kekentalan. Dalam ilmu fisika kita mengenal
pengukuran, besaran, dan dimensi.
4. REFERENSI
Purba, M.(2007).IPA Kimia untuk SMP Kelas VII. Erlangga:
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar