EVOLUSI
1. PENDAHULUAN
Apa
itu evolusi? Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat
dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru
yang lebih lengkap struktur tubuhnya. Menurut
teori
evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup jaman
dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang bentuk dan strukturnya
(mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun genetis
dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang dari struktur
aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang. Jadi
tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang pertamakali
berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau. Makhluk hidup
mengalami evolusi dengan cara beradaptasi dan seleksi alam.
2. TEORI
Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai berikut.
1. Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari
Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang
terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah
organisme dan habi- tatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. Erasmus Darwin (1731-1802)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert
Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa
evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan.
Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari
Lamarck.
3. Count de Buffon (1707-1788)
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi
karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
4. Lamarck
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli
biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam
bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan
sebagai berikut.
- Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
- Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
- Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah
jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena
makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat
menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah
menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek
dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen,
ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah
tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut
jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan
diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan
perlahan-lahan mengalami kepunahan. Agar lebih jelas mengenai perbandingan dua
teori ini, dapat Anda perhatikan Gambar
5. Charles Robert Darwin
Charles Robert Darwin (1809–1882) adalah seorang
ilmuwan berke- bangsaan Inggris yang melakukan pelayaran pada tahum 1831.
Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju ke Kepulauan
Galapagos, yang merupakan kepulauan terpencil kurang lebih 1050 km dari dari
daratan utama Amerika Serikat. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan
Galapagos tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati berbagai macam burung
Finch yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut
ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di
Amerika Serikat. hasil penemuan burung Finch oleh Darwin dapat Anda lihat pada
Gambar.
Fenomena ini mengakibatkan makhluk hidup harus
melakukan perjuangan agar terus bertahan. Sifat-sifat yang mendukung akan
dipertahankan, sedangkan sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Makhluk
hidup yang mampu bertahan hidup dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan
lolos dari seleksi alam.
9. August Weismann (1934-1914)
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak
dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada
prinsip genetika. Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya
tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan
kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya
masih berekor panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan
tersebut maka akhirnya Weismann menarik kesimpulan seperti berikut.
- Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya.
- Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika
CONTOH MAKHLUK HIDUP
YANG MENGALAMI SELEKSI ALAM
Punahnya
Dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang lalu secara bersamaan
Menurut pendapat para ahli, kepunahan Dinosaurus disebabkan karena jatuhnya meteorit raksasa ke bumi, yang menghamburkan awan debu sehingga menghalangi masuknya sinar matahari. Tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan akan mati, demikian pula Dinosaurus pemakan tumbuhan yang kemudian diikuti Dinosaurus pemakan daging.
3. ANALISIS
Evolusi
adalah proses perubahan makhluk hidup yang memakan waktu sangat lama. Perubahan
ini dapat dikarenakan adaptasi maupun seleksi alam. Seperti teori Lamarck, dia
berpandangan bahwa evolusi dikarenakan adaptasi. Seperti pada jerapah, leher
jerapah panjang karena adanya penarikan otot – otot leher yang dilakukan
jerapah untuk mendapat makanan diatas pohon, yaitu dedaunan. Ia berpandangan
bahwa awalnya jerapah lehernya pendek, hal ini bertentangan dengan teori
Darwin. Menurut Darwin, pada awalnya ada jerapah yang leher pendek dan panjang,
namun karena jerapah yang lehernya pendek tidak mampu mendapatkan daun diatas
pohon, ia akan mati dengan seleksi alam. Sedangkan jerapah yang lehernya
panjang akan mampu bertahan dan hanya gen yang leher panjang yang ada.
4. REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar