TANAH
AIR
Karya
Elanda Rosi DS
apa pula kupersembahkan padamu,o
tanah air yang lapar terbaring
dahaga beramuk membakar seluruh
rimba dan pantai
kehidupan kian gulita bagai gua mengubur kematian
kehidupan kian gulita bagai gua mengubur kematian
jerit anak negeri membahana
tangannya berlumur dendam
apa pula kupersembahkan kepadamu, o
tanah bunda yang dahaga terlentang
sepanjang bukitbarisan maut liar di
lubuk malam
bau darah tersebar di rimba para
dan tubuh yang rebah tersia berkaca
meratapi angkasa
apa pula kupersembahkan padamu,o
tanah air yang beratap api dan darah
kamilah ini warga negara dengan
umbai kasih sayang tumpah bertumpah
karena kami hanya pengembara
yang berkasih sayang dengan cinta
Saya
menyukai puisi ini karena, kata-kata dalam tiap barisnya begitu dalam.
Menggambarkan bagaimana keadaan tanah air Indonesia setelah merdeka.Bagaimana
setelah kemerdekaan, rakyat belum benar-benar merdeka.Hal ini dapat kita liat
pada baris keempat pada bait pertama “jerit anak negeri membahana tangannya
berlumur dendam”.Elanda menggambarkan keputus-asaan sebagai warga negara.Karena
tidak dapat mengupayakan tanah air ini.Banyak korban jiwa, yaitu pahlawan tanpa
nama yang mati sia-sia dalam membela tanah air.Hal ini diungkapkannya dalam
bait puisinya kedua.Dan di bait terakhir dia menjelaskan.Bagaimana dirinya
sebagai rakyat tidak dapat melakukan apa-apa untuk tanah airnya.Itulah
kira-kira mengenai puisi Elanda Rosi DS.